Cara Membuat Baterai Magnesium yang Bisa Tahan Lama

Bagi kamu yang suka bepergian jauh, kamu akan sangat membutuhkan asupan daya pada barang-barang elektronik yang kamu bawa. Sulitnya menemukan asupan listrik di daerah-daerah tertentu, tentunya membuat kamu kesulitan dan pastinya kamu akan kerepotan. Kamu pasti berpikir, kamui saya ada sebuah baterai yang bisa digunakan dengan bantuan energi matahari pasti akan sangat mempermudah perjalanan.

Baterai magnesium telah terbukti memberikan berbagai keunggulan yang lebih baik dibandingkan baterai lithium. Baterai magnesium tidak akan mudah terbakar atau rusak meskipun mempunyai kapasitas daya yang lebih besar. Jadi, kamu tidak perlu takut akan terbakar apabila menggunakan baterai magnesium. Karena baterai magnesium lebih aman dari pada baterai lithium.

Hal tersebut bisa saja dilakukan. Dengan cara menggunakan baterai magnesium, yang pasti tentunya harganya sangat mahal kamu juga mungkin kesulitan untuk menemukannya. Namun, kamu jangan khawatir, karena kamu bisa mempersiapkan baterai magnesium sebelum kamu pergi berjalan-jalan dengan cara membuatnya sendiri.

Berikut ini, merupakan cara yang mudah dan bisa kamu praktekkan dalam pembuatan baterai magnesium.

Persiapan Peralatan


Sebelum kamu memulai untuk merakit baterai magnesium, kamu bisa mempersiapkan peralatan yang kan kamu butuhkan terlebih dahulu, agar lebih mempersingkat waktu dalam merakit baterai magnesium. Berikut peralatan dan bahan yang harus kamu persiapkan,

  1. Magnesium batangan
  2. Klem selang
  3. Busa perpori
  4. Kawat tembaga
  5. Logam seng yang kecil
  6. Toples kaca lengkap dengan tutup toples.

Merakit Baterai


Pertama, kamu bisa memulai dengan mengikatkan logam seng yang kecil pada bagian ujung dari magnesium. Setelah terikat, kamu bisa mengikatkan klem selang pada bagian ujung yang sama pada magnesium. Jadi posisinya adalah, magnesium diikat dengan logam seng kecil lalu diikat lagi dengan klem selang. Hal tersebut bertujuan sebagai elektroda pada magnesium batangan.

Apabila kamu tidak memiliki klem selang, kamu bisa menggunakan logam-logam yang lainnya. Tidak harus klem selang.

Kedua, magnesium batangan yang sudah diikat dengan logam seng kecil dan klem selang selanjutnya, kamu bisa membungkuk seluruh batangan magnesium dengan menggunakan busa berpori yang telah kamu persiapkan.

Ketiga, setelah seluruh bagian magnesium tertutup oleh busa berpori kecuali bagian ujung yang terdapat logam seng kecil dan klem selang, selanjutnya kamu bisa memulai melilitkan kawat tembaga. Lilitlah dengan kencang namun usahakan tidak ada kawan yang menyentuh bagian elektroda atau bagian ujung dari magnesium batangan.

Tahap Pengujian


Apabila proses perakitan telah selesai, selanjutnya kamu bisa melakukan uji coba pada baterai untuk menentukan apakan baterai tersebut bisa digunakan atau tidak.

Pertama, ambilah toples kaca lengkap dengan tutupnya, lalu masukkan hasil rakitan baterai ke dalam toples kaca. Baterai harus diletakkan, dengan posisi vertikal atau dengan posisi yang tegak.

Kedua, buatlah lubang pada tutup toples. Kamu bisa melubanginya dengan cara yang ingin kamu tentukan, bisa dengan menusuknya atau sebagainya. Pembuatan lubang pada bagian tutup toples bertujuan agar kabel bisa keluar dari rangkaian baterai magnesium yang telah dimasukkan, ke dalam toples.

Ketiga, isilah toples tersebut menggunakan air kran sampai pada bagian tertinggi dari busa berpori, namun jangan sampai air mengenai bagian ujung magnesium atau bagian yang terdapat elektroda yaitu bagian yang memiliki kutub positif dan kutub negatif. Apabila air mengenai bagian elektroda atau bagian baterai magnesium yang tidak tertutupi oleh busa berpori, maka baterai magnesium akan sulit untuk digunakan.

Keempat, saat kabel telah dikeluarkan melalui lubang yang berada pada tutup toples, kamu harus membuat toples tertutup dengan sempurna dan tidak ada udara yang keluar masuk melalui lubang stoples. Selanjutnya kamu bisa menggunakan lem bakar untuk menutup sisa lubang yang dilewati kabel, agar lubang menjadi tertutup dan hanya tersisa celah yang telah dipenuhi oleh kabel. Hal tersebut bertujuan agar air tidak mengalami penguapan saat berada dalam stoples.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan baterai magnesium sangatlah mudah, apabila kamu kesulitan menemukan bahan seperti bahan-bahan di atas yang telah disebutkan, kamu bisa menggunakan bahan lain asalkan memiliki fungsi yang sama.

Baterai magnesium yang dibuat menggunakan cara tersebut, akan menjadikan baterai magnesium menjadi tahan lama dan terhindar dari korosi. Namun, akan sulit untuk dibawa kemana-mana. Tapi tetap saja bisa kamu bawa, asalkan dengan berhati-hati.

Baca juga: Cara Memperbaiki Baterai Laptop 0 Persen Terus

Pembuatan baterai magnesium memiliki berbagai cara yang bisa kamu coba. Namun hanya cara itulah baterai magnesium bisa awet dan tahan lama. Apabila kamu mencoba membuat baterai magnesium dengan cara membungkusnya menggunakan lakban, maka baterai magnesium yang kamu buat kan mudah sekali terkena korosi dan pada akhirnya baterai tersebut rusak dan tidak tahan lama. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

Share Artikel Ini!!!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *