Pesona Alam di Desa Jatiluwih Bali

Memandang luas hamparan sawah berundak-undak yang indah, Desa Jatiluwih memberikan sensasi tenang ala pedesaan.

Ketika mengunjungi Bali, sebagian besar wisatawan pasti memilih objek wisata pantai sebagai tujuan utamanya. Namun, sebagiannya lagi mungkin ada yang memilih wisata lain sebagai tempat menikmati liburan. Seperti Desa Jatiluwih yang ternyata ramai didatangi wisatawan baik luar maupun dalam negeri.

Memiliki pesona yang tak kalah menawannya dengan wisata lain, Desa Jatiluwih bisa dijadikan salah satu tempat mencari ketenangan yang pas. Sobat Pesona penasaran dengan daya tarik apa yang dimiliki Desa Jatiluwih ini?

Desa Jatiluwih merupakan sebuah desa yang mempunyai daerah hamparan persawahan luas dengan panorama sawah bertingkat yang indah. Lokasinya terletak di wilayah Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.

Untuk mengunjungi objek wisata Jatiluwih Bali dengan pemandangan sawah bertingkat-tingkat yang indah ini, Sobat Pesona harus menempuh jarak kurang lebih 50 km atau sekitar  1,5 jam dari kota Denpasar. Mengingat lokasinya yang lumayan jauh, disarankan untuk menyewa kendaraan.

Sebelum mendatangi Desa Jatiluwih, Sobat Pesona juga bisa terlebih dahulu mengunjungi objek wisata Kebun Raya di Bedugul dan Wisata Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul karena lokasi kedua wisata tersebut searah dengan tujuan wisata Desa Jatiluwih.

Ketika sampai di Desa Jatiluwih, kita akan dimanjakan dengan pemandangan sawah terasering yang terkenal masih menggunakan sistem pengairan sawah tradisional Bali. Hamparan sawah yang berundak-undak serta tertata rapi terbentang dari kaki gunung sampai ke sisi pantai membuat wisatawan tak bosan berlama-lama menikmatinya. Apalagi, Lokasinya yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut serta dekat dengan pegunungan Batukaru membuat suasana persawahan menjadi sangat sejuk.

Oh iya, Sobat Pesona juga harus memperhatikan waktu untuk berkunjung kesini ya, karena tidak setiap bulan sawah ini panen, sehingga kadang kala yang kita temui hanya sawah yang mengering. Waktu yang tepat untuk mengunjungi obyek wisata Desa Jatiluwih adalah di antara jam 08.00 pagi hingga jam 17.00 sore, karena di antara waktu tersebut biasanya aktivitas petani banyak dijumpai.

Lihat juga: 6 Pantai Anti-mainstream di Bali yang Harus Dikunjungi

Untuk bisa menikmati panorama alam Desa Jatiluwih dengan sawah terasering yang hijau dan indah, wisatawan bisa mengunjungi Desa Jatiluwih di antara bulan Februari sampai bulan April. Sebab, pada bulan-bulan tersebut, tanaman padi akan tumbuh tinggi, hijau, dan menguning. Sedangkan pada bulan Juni hingga Juli biasanya petani mulai memanennya.

Bagikan Artikel Melalui