Jika Anda masih bingung menentukan destinasi wisata bersama keluarga, Anda boleh menengok sisi paling pinggir di Jawa Timur ini. Madura memiliki potensi alam yang sangat memukau. Setidaknya terdapat tiga pulau yang kini tengah menjadi primadona, antara lain Gili Labak, Gili Iyang dan Gili Genting. Menariknya, masing-masing gili memiliki keunikan dan daya tarik masing-masing.
Gili Iyang
Pulau yang berada di sisi timur Pulau Madura ini tampak lebih mungil di banding pulau-pulau di sekitarnya. Pulau ini sontak menjadi terkenal setelah diumumkannya ebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pulau yang secara administratif berada di Kecamatan Dungkek ini memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia.
Masyarakat setempat menyebut pulau ini dengan sebutan Giliyang. Untuk menambah daya tarik wisatawan, kini telah dibagun beberapa spot foto yang unik dan cantik. Butuh waktu sekitar satu jam untuk menempuh Gili Iyang dari pelabuhan Dungkek.
Gili Genting

Hamparan pasir putih berkilau dengan hempasan ombak yang lembut akan mudah ditemukan di pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Madura ini. Saking indahnya, masyarakat Madura menyebut pulau ini sebagai Hawai-nya Madura.
Untuk menuju ke pulau ini, Anda bisa menaiki kapal nelayan dari pelabuhan Pagar Batu, Kecamatan Bluto, atau pelabuhan Tanjung, Serunggi. Waktu tempuh yang harus dilalui sekitas dua jam.
Gili Labak

Pulau kecil yang berada di sebelah timur Sumenep ini menawarkan pemandangan air laut yang jernih. Saking jernihnya Anda dapat melihat langsung keindahan alam bawah laut di dalamnya dari atas kapal. Selain itu, keadaan pulau ini juga masih sangat alami.
Pulau ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti snorkeling, permainan air dan jajanan khas pesisir yang sangat menggoda selera.
Baca juga: Pantai Bingin, Surga Tersembunyi di Balik Tebing Pecatu Bali
Wisata Sejarah
Selain tiga pulau lain, ternyata Madura juga memiliki wisata sejarah yang patut masuk ke dalam daftar kunjungan Anda, seperti Keraton Sumenep dengan beragam peninggalan benda milik para raja Sumenep, Masjid Jamik yang didirikan pada masa Bindereh Saod, serta makam para raja.