Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas dan Mati Sendiri Dengan Cepat

Jika laptop kita mati dengan sendirinya ketika kita sedang mengerjakan sesuatu, dan ternyata belum kita save pasti akan membuat kita sangat jengkel bukan? Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi laptop yang cepat panas dan mati dengan sendirinya.

Pada umumnya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan laptop mengalami overheating atau panas yang berlebih baik itu disebabkan karena hardware maupun juga dari setting software. Sedangkan komputer yang mati dengan sendirinya juga merupakan salah satu hal yang disebabkan karena laptop yang terlalu panas atau pun permasalahan pada software komputer kamu. Inti permasalahannya adalah penyebab komputer terlalu panas.

Laptop yang sering mati bisa disebabkan karena adanya permasalahan pada hardware maupun software-nya. Salah satu contoh masalah hardware adalah tidak berfungsinya fan atau banyak debu yang menempel pada fan laptop kamu. sedangkan contoh masalah pada software adalah adanya virus pada laptop kamu.

Jika kamu sudah melakukan scan virus pada laptop dan antivirusmu tidak menemukan virus sedikitpun, maka itu artinya laptop kamu mati sendiri bukan karena virus dan jika laptop kamu mati sendiri dan mengalami panas yang berlebih maka bisa dipastikan bahwa laptop tersebut terkena overheat. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah laptop yang sering mati sendiri.

Baca juga: 5 Cara Menghapus File Tidak Bisa Dihapus Di Komputer/Laptop

Gunakan bidang datar sebagai pengalas laptop sobat

Meletakkan laptop pada permukaan yang tidak rata ketika sedang digunakan akan mempercepat proses pemanasan yang terjadi pada laptop tersebut karena sirkulasi panasnya tidak terhantar dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya kamu meletakkannya di meja atau pun lantai yang dingin jika akan menggunakannya dalam waktu yang cukup lama.

Buat ruang atau celah di bawah permukaan laptop kamu

Menggunakan bidang yang datar sebagai alas laptop memang akan sedikit mengurangi pemanasan yang terjadi. Akan tetapi, hal tersebut belum cukup jika kamu menggunakannya dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak menyimpan seluruh permukaannya pada meja agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar.

Gunakan cooling pad (Kipas)

Jika dengan menggunakan cara yang pertama dan yang kedua masih belum cukup untuk membuat laptop kamu terhindar dari panas, maka gunakanlah cooling pad karena akan sangat membantu untuk mempercepat proses pembuangan panas yang dihasilkan oleh laptop kamu.

Baca juga: Aplikasi ini Wajib ada di Laptop mu!

Cara Lain yang bisa kamu lakukan

Ada beberapa perbedaan panas maksimum pada processor AMD dengan Intel. Panas maksimum pada processor AMD adalah 85 derajat celcius, sedangkan panas maksimum pada processor Intel hanya 72 derajat celcuis. Jadi, pasti ada perbedaan yang signifikan apabila kita merabanya dengan menggunakan tangan. Akan tetapi, jika masalah yang satu ini kemudian menyebabkan kinerja laptop jadi lambat atau bahkan mati sendiri barulah merupakan sebuah masalah. Berikut ini masalah yang bisa menyebabkan laptop cepat panas dan mati sendiri beserta solusi yang bisa kamu coba lakukan untuk mengatasinya:

Kebocoran dari Power Supply

Jika power supply mengalami kebocoran, maka tegangan listrik akan keluar menuju mainboard dan komponen yang lainnya akan naik. Tegangan listrik yang naik ini akan membuat dua kemungkinan. Kemungkinan yang pertama yaitu seluruh komponen listrik pada CPU akan menjadi panas. Sedangkan kemungkinan yang kedua adalah salah satu atau mungkin beberapa komponen akan rusak seketika.

Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu menggunakan stabilizator untuk menjaga tegangan listrik pada laptop kamu.

Komputer digunakan main game

Jika komputer terlalu sering digunakan untuk bermain game, maka untuk menampilkan permainan yang sempurna sedikitnya harus ada tiga komponen yang bekerja berat secara langsung, yaitu Processor, Memory Utama dan VGA. Pekerjaan berat tersebut akan menyebabkan komputer cepat panas hingga mati dengan sendirinya.

Solusinya, tambahkanlah kipas pengisap pada bagian belakang CPU untuk mengisap udara panas yang dikeluarkan dari dalam.

Kipas pendingin rusak, kotor dan berdebu

Jika kecepatan kipas pendingin pada laptop kamu sudah tidak sebaik sebelumnya, maka supply udara pendingin juga akan ikut menurun. Hal ini akan menyebabkan processor mengalami panas yang berlebih atau overheating.

Untuk mengatasinya, maka bukalah kipas pendingin. Setelah itu, bersihkan debu yang menepel pad kipas tersebut dan pastikan bahwa kipas itu masih berputar dengan normal. Jika kamu merasa kipas tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik, maka sebaiknya gantilah kipas tersebut secepatnya.

Aluminium Heatsink Processor atau pada VGA berdebu atau kotor

Jika tidak terdapat masalah pada kipas, maka kamu juga harus memastikan alumunium pendingin juga bersih dari kotoran. Karena debu yang menempel pada alumunium itu akan menghambat proses pendinginan yang di supply oleh kipas.

Solusinya, bersihkanlah heatsink ini dengan baik dan sebaiknya ini dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Kedudukan Aluminium Heatsink (pendingin) tidak tepat

Jika aluminium pendingin tidak berada pada posisi yang tepat pada badan processor, maka processor akan mengalami overheat. Hal inilah yang akan menyebabkan komputer mati dengan sendirinya. Solusinya, bukalah kipas dan periksa apakah aluminium heatsink menempel dengan tepat pada badan Processor. Bila kamu merasa perlu untuk membuka alumunium pendingin, maka bukalah dan bersihkan pasta pada permukaan processor kemudian oleskan kembali pasta yang baru.

Baca juga: Cara Mengatasi Baterai Laptop Tidak Mengisi

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi laptop yang cepat panas dan mati sendiri. Semoga bermanfaat.

Share Artikel Ini!!!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *