Perbedaan HDD dan SSD yang Harus Kamu Tahu Harga

Harddisk merupakan media penyimpanan yang cukup populer di Indonesia, namun sepertinya sebentar lagi media penyimpanan ini akan segera ditinggalkan karena rawan rusak. Untuk itulah banyak pengguna yang akhirnya lebih memilih menyimpan data-data pentingnya di media Cluod karena dinilai lebih aman dan dapat diakses di mana pun melalui jaringan internet.

Harddisk (HDD) dinilai kurang tahan dibandingkan dengan Solid State Drvie (SSD), sebab HDD dinilai sudah ketinggalan jaman karena masih menggunakan cakram magnetis atau piringan kertas di dalamnya, sementara untuk SSD sudah menggunakan teknologi non volatile memory sebagai penyimpanannya.

Keduanya adalah media penyimpanan yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai data. Bedanya, HDD masih bertahan dengan media penyimpanan pada lapisan magnetic. Sementara SSD telah menggunakan penyimpanan data pada chip-chip memory flash yang terhubung satu sama lain.

Nah, Flash memory yang ada pada SSD ini jelas sekali berbeda dengan yang digunakan pada flashdisk, terutama dalam segi kecepatannya. Chip flash memori yang digunakan oleh SSD memiliki kecepatan yang terhitung tinggi dibanding flashdisk. Dengan kapasitas yang relatif sama, harga SSD jauh lebih mahal dibanding flashdisk. Lalu, apa perbedaan lebih jelas antara HDD dan SSD?

Harga

Saat ini harga SSD tergolong cukup mahal. Bahkan perbandingan harga dengan HDD bisa mencapai 5 kali lipat. Misalnya saja, harga HDD 500GB Rp 600 ribu, sementara harga SSD 120GB Rp 600 ribu. Dengan harga yang sama, kita bisa membeli HDD dengan kapasitas memori lebih besar, tapi tidak dengan SSD.

Bentuk dan Berat

Material HDD terdiri dari platter, head dan lainnya. Material tersebut tentu berpengaruh terhadap ukuran atau pun dimensi dan juga berat dari HDD tersebut. Sebab, teknologi HDD masih bergantung pada putaran piringan. Hal ini membuat batasan seberapa kecil HDD yang bisa diproduksi.

Untuk SSD tidak bergantung pada batasan tersebut. Hal ini membuat ukuran SSD bisa disusutkan seiring dengan berkembangnya teknologi. SSD yang tersedia saat ini sekitar 2.5 inch. Itu artinya SSD ini hanya bisa digunakan untuk laptop dan notebook saja.

Komponen dan Prinsip Kerja

Bagian dari mekanik HDD terdiri dari piringan, motora dan juga lengan yang semuanya terhubung ke piringan. Hal ini membuat hal-hal yang berhubungan dengan penulisan maupun pembacaan data, semuanya dilakukan lewat proses mekanik, di mana nantinya piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung pada komponen elektronik. Komponen elektronik ini yang mengolah membaca, menulis, menempel di piringan yang berputar serta melakukan kegiatan penulisan dan pembacaan data.

Sementara itu untuk SSD, tidak didukung oleh proses mekanik saat membaca atau menulis data. Sebab di dalam SSD tak ada komponen mekanik. Di dalam SSD hanya ada komponen elektronik seperti IC atau Intengrated Circuit, micro chip dan juga komponen elektronik pendukung yang lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan dan juga penulisan data tersebut dilakukan secara elektrik.

Kecepatan Baca dan Tulis

Bisa dibilang SSD memiliki keunggulan dalam bidang yang satu ini. SSD memiliki kecepatan 8 kali lipat dibanding HDD. Laptop yang sudah terpasang SSD bisa melewati proses booting hanya dalam hitungan detik saja. Sementara HDD membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini tergantung dari spesifikasi yang digunakan, dan pastinya tidak akan melebihi kemampuan SSD.

Efek yang Ditimbulkan

Dikarenakan HDD menerapkan unsul mekanik, hal ini dapat menghasilkan efek samping yang buruk, seperti panas yang berlebihan sampai konsumsi daya listri yang cukup tinggi. Sementara itu pada SSD tidak ada unsur mekanik, sehingga efek yang ditimbulkan pun tidak separah HDD.

Fregmentasi

Bila pada HDD disarankan untuk mendefrag guna menjaga HDD bisa berjalan dengan normal, sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Inilah yang seringkali dilewatkan oleh para pengguna HDD, karena alasan malas atau memang tidak sempat. Jika dibiarkan maka, kinerja HDD tidak akan seoptimal sebelumnya.

Sementara untuk SSD, kamu tak perlu memikirkan persoalan yang sama. Sebab, data yang tersimpan di dalam SSD memakai Chip flash, sehingga tidak perlu lagi mendefrag secara berkala seperti halnya HDD.

Baca juga: Cara Mengatasi File Jpg Tidak Bisa Dibuka di Laptop

Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bila kamu memiliki budget yang lebih, akan lebih baik memilih SSD. Sebab, jika menggunakan SSD proses booting menjadi lebih cepat dan transfer data pun akan lebih singkat. Terlebih jika dilihat dari tingkat ketahanan pun HDD kalah telak dari SSD. Sementara ini buat kamu yang tidak memiliki cukup budget, kamu bisa memilih HDD. Meski ketahanannya sangat rentan, namun jika kamu menggunakannya dengan baik, HDD tetap bisa tahan lama.

Itulah sejumlah perbedaan antara HDD dan SSD yang harus kamu tahu. Semoga dengan informasi di atas kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan.

Share Artikel Ini!!!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *