Bagi anda yang akan beli ponsel Xiaomi pasti diberikan dua pilihan untuk garansi yaitu garansi resmi TAM dan Garansi disributor. Ponsel Xiaomi memang awalnya tidak selalu masuk pasar Indonesia secara resmi namun dengan dibawa lewat distributor langsung dari China.
Garansi TAM tidak saja soal Xiaomi, Ada Iphone, Samsung, Asus, LG, Oppo, ACER yang terlebih dulu menggunakan TAM sebagai mitra distributor resmi produsen. TAM singkatan dari Teletama Artha Mandiri yang dibawah naungan Erajaya Group (Erafone). Sebuah perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan komunikasi.
Apa si Bedanya Garansi TAM dan garansi Distributor?
Jika Ponsel bergaransi TAM itu lebih mahal karena memang resmi masuk, Itu memang benar adanya. Karena untuk garansi resmi harus ada aturan TKDN yang mengharuskan 30% bahan dari dalam negeri. Sedangkan untuk garansi distributor lebih murah karena dibawah dari tempat produksi ke dalam negeri oleh distributor tanpa penunjukan oleh vedor perangkat.
Garansi resmi TAM punya banyak gerai service center seluruh Indonesia. Tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya. Sedangkan Garansi Distributor, service center hanya di Jakarta. Dengan membeli Ponsel resmi layanan after sales jadi semakin mudah.
Gawai dengan garansi TAM tentu lebih meyakinkan karena sudah support dengan wilayah yang jadi pemasarannya. Ini berbeda ketika membeli Gawai distributor dimana Bahasa, setting dan model biasanya mengikuti wilayah produsen ponsel tersebut dibuat. Oya, untuk kelengkapan juga mengikuti tempat produksi. Contohnya saja untuk charger, Xiaomi garansi distributor punya colokan gepeng berbeda dengan garansi resmi yang menggunakan colokan bulat.
Beda Garansi TAM dan Garansi SEIN?
Yang jelas kedua garansi ini resmi di Indonesia. Jika TAM punya Erafone, SEIN itu punya Samsung. Jadi produk Samsung secara otomatis bergaransi SEIN.
Perbedaan Garansi TAM dan garansi SEIN terletak pada produknya. Garansi TAM bisa produk apa saja sedangkan garansi SEIN hanya untuk produk Samsung.
Kabar terbaru :
Denga diberlakukannya peraturan IMEI maka Ponsel yang dibeli mulai bulan Agustus dengan Garansi Distributor / tidak resmi akan di blokir atau tidak dapat berfungsi untuk jaringan opertor. Namun jika anda mempunyai ponsel garansi distributor yang dibeli sebelum Agustus 2019 maka akan ada aturan tersendiri yang masih dirumuskan bagaimana.
Langkah baru ini mengantisipasi peredaran Ponsel Ilegal yang ada di Indonesia saat ini. Xiaomi khususnya jadi ponsel terbesar yang menyumbang angka untuk masalah tersebut.
Dengan aturan ini maka Ponsel yang di Import langsung dari Luar negeri tidak bisa berfungsi di Indonesia kecuali nanti ada cara baru yang bisa hack aturan Imei tersebut.
Aturan penggunaan Imei untuk identifikasi HP tampaknya ditunda sehingga aturan tersebut memang belum fix dilaksanakan. Sampai saat ini belum ada kabar jelas tentang masalah ini.
Artikel terkait:
Demikian untuk artikel ponsel Garansi TAM vs Garansi distributor, dengan adanya update terbaru maka sudah dipastikan ponsel tipe garansi distributor akan wafat.
