Di Indonesia penyakit flu tulang termasuk salah satu yang populer. Terdengar asing, namun pada kenyataanya flu tulang adalah sebutan lain dari chikungunya. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyebabkan nyeri sendi hingga kelumpuhan mendadak pada penderitanya yang disertai dengan demam..
Flu tulang pertama kali muncul pada tahun 1952 di Tanzania. Dan pada tahun 2020 sudah lebih 60 negara terserang virus ini. Chikungunya adalah sebuah kata dari bahasa Kimakonde yang berarti “melengkung”. Ini menggambarkan kondisi fisik penderita karena menahan nyeri sendi yang menyebabkan badan melengkung.
Gejala Flu Tulang
Gejala flu tulang pada umumnya adalah demam mendadak dan nyeri sendi. Namun ada banyak kasus chikungunya disertai gejala lainnya. Berikut ini gejala yang banyak dirasakan penderita:
- Demam tinggi secara mendadak
- Nyeri sendi dan semakin membengkak pada bagian tertentu. Biasanya terjadi di kaki dan tangan.
- Sakit kepala, muntah hingga diare
- Kelelahan, sakit pada otot dan muncul ruam kulit
Gejala tersebut biasanya terjadi setelah 2-4 hari pasca gigitan nyamuk.Selama kurang lebih 10 hari, penderita akan merasakan nyeri sendi dan gejala lainnya. Selebihnya penderita akan merasa lebih baik.
Jika terjadi kelumpuhan, penderita tidak perlu khawatir karena hal tersebut hanya bersifat sementara.Seiring berjalannya waktu, gejala tersebut akan hilang.
Penyebab Flu Tulang
Penyakit flu tulang pada dasarnya disebabkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang mana sama dengan DBD. Tidak heran jika penderita flu tulang bisa dibarengi dengan demam berdarah pada satu waktu. Namun penyakit flu tulang tidak seberbahaya DBD yang sampai merenggut nyawa.
Penderitanya tidak mengenal jenis kelamin dan usia. Paling rentan terhadap penyakit ini yaitu orang dengan imun rendah, bayi, orang dengan bawaan penyakit lain (darah tinggi, diabetes, dll), orang lanjut usia.
Walaupun tidak berbahaya namun flu tulang butuh penahanan yang tepat agar gejala yang dirasakan cepat reda.
Baca juga: Software Apotek
Cara Mengobati Flu Tulang
Flu tulang seperti halnya flu biasa, akan sembuh pada waktunya. Namun untuk mempercepat masa sembuh dibutuhkan penahanan atau pengobatan. Tidak obat yang spesifik untuk mengatasinya, Bila datang ke dokter biasanya diberikan obat pereda rasa nyeri dan demam.
Pengobatan lain yang bisa dilakukan dengan banyak istirahat dan memperbanyak minum air putih. Banyak cairan dalam tubuh mencegah penderita dehidrasi sehingga tubuh lebih optimal dalam melawan virus. Jika gejala berlanjut hubungi dokter untuk mempercepat penyembuhan.
Nah itulah sedikit apa yang diketahui tentang penyakit flu tulang atau yang biasa disebut chikungunya. Semoga dengan artikel ini bisa memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan perihal flu tulang. Kami menerima kritik dan saran atas apa yang disampaikan.
Semoga bermanfaat.
