Perbedaan Zip dan RAR yang Harus Kamu Tahu, Jangan Sampai Salah Pilih!

Apakah kamu sudah familiar dengan file compress? Untuk kamu yang sudah familiar, pastinya sudah akan langsung tahu keduanya tipe file ini, yaitu Zip dan RAR. Kedua tipe file ini adalah file kompresi yang memungkinkan sejumlah file dikumpulkan menjadi satu dan dengan ukuran yang lebih kecil. Zip dan RAR ini akan memudahkan pengguna untuk memindahkan file dalam satu paket. File tersebut akan lebih mudah pemindahannya karena ukurannya pun lebih kecil dibandingkan dengan mengirimkan file satu persatu.

Baca juga: Cara Membuka File RAW

Ukuran yang lebih kecil tersebut didapatkan dari pengompresan file setelah kumpulan file tersebut dikumpulkan menjadi satu paket tipe file, baik itu Zip maupun RAR. Bila kamu sering mendownload file di internet, maka kamu akan menemukan sejumlah file dengan tipe Zip dan RAR. Sebenarnya, tipe tersebut disengaja oleh para uploader supaya proses pengunggahan lebih mudah dan saat mendownload pun akan lebih cepat.

Namun yang jadi pertanyaan adalah, apakah Zip dan RAR merupakan satu tipe file yang sama? Ternyata keduanya berbeda. Zip dan RAR memang punya fungsi yang hampir sama, namun keduanya berbeda. Mungkin kamu bertanya-tanya, apa saja perbedaan antara keduanya. Untuk lebih jelasnya simak di bawah ini:

Kemudahan Dalam Ekstraksi

Dalam mengekstrak file RAR atau pun Zip, diperlukan sebuah program ekstrasi tertentu. Program ekstrasi yang satu ini akan mengeluarkan file yang sudah terkompresi dalam file RAR atau pun Zip ke dalam sebuah folder yang sudah kamu pilih. Namun di sini ada perbedaan kecil antara RAr dan Zip saat proses ekstrasi berlangsung. Perbedaannya adalah terletak pada kemudahan ekstrasinya. Dibandingkan dengan RAR, Zip terhitung lebih mudah diekstrak di perangkat manapun itu. Banyak sekali platform yang sudah dilengkapi dengan ekstrator Zip.

Hal ini berbeda dengan RAR. Software ekstrasi untuk RAR hanya terbuilt-in atau hanya tersedia di beberapa flatform saja. Kamu harus menginstal software terlebih dahulu agar bisa mengekstrak file RAR. Ini tentu akan sangat menyulitkan saat kamu menerima file RAR. Mau tidak mau kamu harus menginstal aplikasi tambahan untuk mengekstrak file tersebut. Untuk itu akan lebih mudah bila kamu menggunakan Zip.

Proses Kompresi Data

Selain soal kemudahan kompresi, ada hal lain yang membedakan saat proses kompresi berlangsung. Perbedaannya adalah dari segi kecepatan. Dalam hal ini Zip lebih unggul dibandingkan RAR. Sebab, Zip mampu mengkompresi kumpulan file dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini disebabkan karena Zip memang lebih mengutamakan pada kecepatan kompresi, bukan pada hasil akhir dari kompresi tersebut. Namun kamu tidak usah khawatir, semakin cepat file-file kamu dikompresi bukan berarti file-file tersebut akan rusak. Meski kecepatan kompresinya tinggi, Zip tetap dapat menjaga keutuhan data kamu tanpa merusak tiap bagiannya. Untuk kamu yang membutuhkan proses kompresi yang cepat dan juga mudah, maka Zip merupakan pilihan terbaik.

Limit kompresi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Zip memiliki kecepatan lebih baik dalam kompresi data dibandingkan dengan RAR. Tidak heran jika Zip lebih terkenal dibandingkan RAR. Namun apakah karena hal ini RAR kurang diminati oleh konsumen? Ternyata hal tersebut tidak benar. Sebab, RAR tetap eksis di tengah masyarakat. Malah, masih banyak orang yang lebih memilih RAR ketimbang Zip.

Lihat juga: Inilah Cara Memberi Password pada Folder yang Mudah

Sebab, RAR memiliki kelebihan juga. Kelebihan inilah yang dilirik banyak orang untuk tetap menggunakan RAR. Kelebihannya terletak pada limit kompresi. RAR memiliki limit kompresi yang cukup besar, yaitu mencapai 8,589,934,591 GB. Dengan ukuran file sebesar itu, tentu saja kamu dapat mengkompresi file dengan jumlah yang tidak terbatas hanya dalam satu folder RAR. Kelebihan yang satu ini membuat RAR banyak dilirik oleh orang-orang yang memerlukan kompresi file secara besar-besaran.

Selain itu, hasil akhir dari kompresi pun tidak perlu diragukan lagi karena RAR terkenal akan kehati-hatiannya saat mengkompresi file. Inilah yang menyebabkan kompresi RAR terbilang lebih lama dibandingkan Zip. RAR mampu mengkompresi sekitar 70% dari ukuran asli data kamu. Sementara Zip hanya mampu mengkompresi sekitar 60% dari ukuran aslinya. Kamu bisa mendapatkan hasil kompresi yang lebih kecil dari RAR, hanya saja kamu harus sabar karena harus menunggu lebih lama.

Proteksi Keamanan

Mungkin ini akan sangat berguna saat kamu ingin mengkompresi data-data penting dan harus dijaga kerahasiaannya. Hal tersebut dapat dilakukan oleh kedua tipe file ini. Kamu bisa mengkompresi data-data rahasiamu ke dalam Zip atau pun RAR. Setelah itu, kamu bisa mengatur password yang diinginkan untuk file tersebut. Dengan begitu, semua data atau file penting tersebut pun akan aman.

Meski keduanya sama-sama bisa mengkompresi file dengan aman, namun keduanya memiliki perbedaan. RAR punya pengaturan password yang sudah terpasang dari dalamnya. Sementara dalam hal ini Zip memiliki kelemahan sebab Zip membutuhkan aplikasi pendukung lain untuk mengatur passwordnya. Zip masih belum dilengkapi dengan fitur pengamanan password di awal. Hal ini membuat pengguna harus aplikasi lain.

Baca juga: Ini Dia Perbedaan Hub dan Switch

Itulah sejumlah perbedaan dari Zip dan RAR. Semoga dengan informasi di atas bermanfaat untuk kamu.

Share Artikel Ini!!!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *